Langsung ke konten utama

Permulaan yang tak nyaman.


    "Apa itu ? sesuatu yang baru, seperti apa ? harus berbuat apa aku untuk ini ? "
Juni ini sangat sangat melelahkan , membuat ku merasa tak mampu apa apa, memang benar mungkin.
Aku sama seperti manusia manusia lain pada umumnya, yang merasa tak memiliki bakat apa apa, tak mampu bertahan dikuatnya zaman, dan merasa bahwa ini akan segera berakhir. Di umur yang masih seperti potongan bawang, Aku tetap merasa bagai orang yang telah di buang.
   "Oh apa ini ? ini kah pemulaan awal untuk hidup ? " haha, aku ternyata terlalu berlebihan untuk ini, untuk memahami perubahan yang ada, mungkin ini hanyalah masalah adaptasi normal yang semua makluk juga pernah mengalami, sama seperti tumbuhan hijau itu yang coba beradaptasi dengan perubahan cuaca yang ekstrim, bahkan ia sama sekali tak mengininkannya, cheetah tua yang tak lagi mampu berlari sehingga terus meraung dan mau tak mau ia beradptasi, bukan pada lingkungannya, tapi dengan kemampuannya yang tak lagi ada, sampai ia sadar bahwa ini bukan masanya lagi. Lucu bukan , kita dipaksa untuk tetap bisa menghadapi segala situasi yang tak kita inginkan.
    Sebagai anak kecil di tahun 2000 an , aku jadi orang yang tak dianggap dalam kelas, orang yang hanya bisa mengeluh sama seperti ketika aku menulis ini. Aku merasa menyesal kenapa dilahirkan sebagai orang yang banyak mengeluh, aku mengeluh karna malu, aku berusaha menutupi rasa malu, yang ada rasa malu itu makin menghantui. Setahun yang membosankan, menjadi introvert karna tak ada yang berteman denganku sakit juga. Status sosial sangat berpengaruh pada pergaulan itu, aku yang biasa biasa sudah merasa minder duluan. Hari demi hari hingga aku lupa apa yang harus kulakukan disana selain harus tetap mendengar dan menulis apa yang diberikan guru didepanku, "yang bahkan banyak dari mereka yang tak menghafal namaku", aku bosan, aku muak.
    Pada saat itu game sangat berarti bagiku, aku banyak menghabiskan waktu di warnet yang jaraknya tak jauh dari tempat ku, ya mungkin game memang bisa memberikan ketenangan bagiku, kenikmatan secara sementara, namun sedari ku artikan, itu hanyalah hal yang makin menghambat ku untuk berhenti terus mengeluh. Tak ada cinta bagiku di masa itu, aku bahkan tak mengerti apa artinya itu. Bodohnya aku, bahkan orang tua ku sendiri pernah mengusir ku dari rumah hanya karna terlalu candu akan game, cukup, ini makin kacau kurasa. Apa yang dirasa nya karna tingkah ku yang sangat buruk, maaf kusampaikan.
  Aku makin abstract, bukan seni abstract yang menggambarkan objek dalam bentuk warna dan bentuk. Baiklah seperti nya ini tidak sulit, untuk mencoba perduli kepada orang lain, selama ini orang lain tidak perduli dengan ku, aku tak boleh terus melancarkan dendam ini, ini tak berguna. Keperdulian menimbulkan ada ketertarikan orang lain padaku, akhirnya aku bisa beraptasi akan ini, walaupun tak sepenuhnya sempurna, tapi setidaknya, permulaan yang tak nyaman ini menjadi hal yang akan terus membuatku resah, ingin cepat cepat keluar saja rasanya.
   Kenyamanan tak bisa terus didapatkan, ada kala nya kenyamanan bisa terenggut begitu saja, tak ada yang menginginkannya , sama seperti cheetah yang merasa bahwa ini bukan masanya, kenyamanan membuat kita lupa akan apa yang harus kita lakukan. Malah ketidak nyamanan makin membuat kita resah, "rumit", mungkin itu kata yang tepat untuk kali ini. Tak ada yang terus bisa mempertahankan satu hal terus menerus selamanya, banyak analis saham yang dicaci akibat predeksi yang tidak benar, ini bukan kesalahannya sepenuhnya, tak ada yang benar benar 100%, tak ada yang selalu benar benar dan benar, bahkan mesin yang sudah dirancang tanpa kesalahan saja bisa malfunction. Sesuatu yang tidak kehendaki bukan lah sesuatu yang semestinya ada, ada kesempatan berikutnya.

Komentar